Kamis, 12 Juni 2014

3 Mitos yang melekat sejak Nenek Moyang

Mitos, Budaya Indonesia, Epik Nesia

Pasti kerap dengar kan beragam type mitos-mitos larangan di kelompok ibu-ibu zaman dahulu, atau juga tetap terdengar sampai saat ini? Janganlah sukai pukulin adikmu, kelak telah besar dia tak dapat masak. Begitulah kurang lebih celotehan beberapa ibu-ibu kita. Konon tuturnya mitos-mitos itu telah ada dari nenek moyang kita, apakah benar? Entahlah. Dapat dibuktikan dari larangan ibu-ibu kita yang menjawab saat anaknya menyanggah serta ajukan pertanyaan, Emangnya Ibu tahu dari tempat mana? Ibu tau karena sudah menjadi bagian dari Budaya Indonesia. :)

Pada intinya, beragam mitos-mitos larangan yang ada hanya hanya untuk menakut-nakuti anak gadis di zaman dahulu, atau juga untuk media untuk melarang anak tidak untuk lakukan beberapa hal yg tidak baik seperti makan diatas tempat tidur atau memukul adiknya yang tetap kecil. Tetapi, berselang memanglah berlangsung banyak kenyataan yang membetulkan larangan itu, tersebut yang meyebabkan mitos itu makin kuat. 

1. Janganlah makan di depan pintu kelak jodohnya jauh 


Larangan ini kerap di jumpai di pedesaan yang sebagian besar anak gadisnya sukai mengaplikasikan kebiasaan makan berbarengan, umumnya anak gadis di satu desa sukai berencana makan berbarengan di satu diantara rumah rekannya serta membawa nasi beserta lauknya dari rumah mereka masing-masing. Serta kebiasaan ini sebagian besar digelar di depan rumah, pas depan pintu. Bagaimana dengan di kota? Kelihatannya minim didapati. Lalu mengapa dilarang? Serta mengumbar kalimat bahwasanya anak gais yang makan di depan pintu maka jodohnya bakal jauh? Itu tidak jauh dari larangan supaya anak gadis tak menutupi jalan atau menutupi pintu, lagian tampak tak baik makan di depan pintu, kan? Ada banyak tempat yang lebih layak jadikan tempat untuk makan, atau sebatas untuk duduk bersantai. 

2. Janganlah makan ditempat tidur kelak jodohnya pemalas 


Nah, mitos yang satu ini tetap benar-benar familiar di sekitaran rumahku. Serta saya tahu argumennya tidak lain serta tidak bukan hanya yaitu lantaran ibu-ibu takut seprai tempat tidur jadi kotor bila ketumpahan makanan dari anaknya yang makan ditempat tidur. Serta umumnya bila makan diatas tempat tidur juga bakal segera tertidur selesai makan serta itu yaitu rutinitas jelek. Alhasil keluarlah kalimat bahwasanya sesiapa yang makan diatas tempat tidur, maka jodohnya bakal jauh? Itu untuk yang belum menikah, bila telah menikah? Hayooo 

3. Janganlah keluar rumah bila kurun waktu dekat bakal menyelenggarakan pernikahan, kelak akan musibah 


Inilah yang saya katakana mitos yang menguatkan larangan-laranga itu. Lantaran memanglah telah sangat banyak peristiwa seperti itu, sekian hari mendekati pernikan ada saja musibah yang didapat bila calon pengantin nekad untuk berkeliaran diluar rumah. Seperti misalnya ujing saya (adik ibu saya), satu minggu sebelum saat pernikahan, ia nekad belajar naik kereta/sepeda motor berbarengan calonnya, alhasil ujing saya ini menabrak tembok serta giginya sompel. Lalu apakah kita mesti pecaya pada mitos itu? Tidakkah takdir Allah yang tetapkan? Serta larangan ini hanya melarang calon pengantin supaya lebih konsentrasi pada pernikahannya, untuk mempersiapkan mental serta fisik di hari-H. lantaran pada hari-H, pengantin ini istilahnya bakal jadi artisnya, orangtua pasti tidak mau berlangsung hal jelek pada calon pengantin, oleh karena itu dilarang untuk melalak.

Baca juga : Mitos Misteri hilangnya sebagian kapal laut serta pesawat terbang di ‘Segitiga Bermuda’ telah terungkap


EmoticonEmoticon