Rabu, 11 Juni 2014

Penonton film berkualitas atau penonton film bajakan.?

Budaya Indonesia

Apakah hanya dengan pembajakan wujud dermawan kalian mengarhai karya seni.? membajak, membeli kaset, menonton di situs yang tidak bertanggung jawab dan seakan sudah melekat menjadi Budaya Indonesia yang memalukan. saya yakin bikin film itu tidak semurah beli kuota internet buat nonton Film & tidak semudah kalian download di situs-situs bajakan, butuh dana milyaran dana, waktu yang lama, pemikiran, ide yang matang dan tanggung jawab untuk menciptakan sebuah karya seni Film. 

Kalian bayangkan untuk mendapatkan dana segar dalam pembuatan sebuah karya Film itu sangat tidak mudah. mereka harus mencari dan menjelaskan kepada sponsor atau investor tentang maksud, tujuan dan prospek tentang Film yang akan mereka produksi. tentunya butuh proses panjang dan tidak mudah agar sponsor atau investor  mau membiayai.

Saya sangat yakin Kalian selalu membayangkan dengan instan bahwa pencipta Film/ Film Maker selalu dikaitkan dengan hidup yang serba berlebihan, mendapatkan uang dengan mudah hanya karena alasan sepele nasib, tampang, keturunan hingga tidak sedikit yang selalu bermimpi ingin menjadi Aktris dan Aktor. tetapi semuanya tidak ada yang instan, semuanya butuh usaha dan perjuangan yang keras.

Mereka para pencipta Film selain ingin menyuguhkan sebuah karya yang terbaik buat kalian, mereka juga sebagai pengambil resiko terbesar jika Film itu hanya diciptakan untuk segi bisnis. dengan membutuhkan dana yang sangat besar tetapi belum tentu diterima di pasaran apalagi Film yang berkualitas cukup susah diterima di Indonesia.

Jadilah penonton Film berkualitas, sesuai umur dan Menontonlah Film di bioskop.

Hargailah Karya mereka dengan tidak mendukung pembajakan dalam bentuk apapun baik offline maupun online.

Buatlah mereka tersenyum manis ketika melihat Anda puas dengan menonton Karya Film yang telah mereka ciptakan.

Baca juga : The Raid Redemption


EmoticonEmoticon